JARINGAN KOMPUTER
Tiga abad
sebelum sekarang, masing-masing ditandai dengan dominasi yang berbeda. Abad
ke-18 didominasi oleh perkembangan sistem mekanik yang mengiringi revolusi
industri. Abad ke-19 merupakan jaman mesin uap. Abad ke-20, teknologi radio, tv
dan komputer memegang peranan untuk pengumpulan, pengolahan dan media
distribusi informasi. Abad ke-21 saat ini atau era-informasi, dimana teknologi jaringan
komputer global yang mampu menjangkau seluruh wilayah dunia, pengembangan
sistem dan teknologi yang digunakan, penyebaran informasi melalui media
internet, peluncuran satelit-satelit komunikasi dan perangkat komunikasi
wireless/selular menandai awal abad millenium.
Sejak
me-masyarakat-nya internet dan dipasarkannya sistem operasi Windows95 oleh
Microsoft Inc., menghubungkan beberapa komputer baik komputer pribadi (PC)
maupun server dengan sebuah jaringan dari jenis LAN (Local Area Network)
sampai WAN (Wide Area Network) menjadi sebuah hal yang mudah dan biasa.
Demikian pula dengan konsep “downsizing” maupun “lightsizing” yang bertujuan
menekan anggaran belanja (efisiensi anggaran) khususnya peralatan komputer,
maka kebutuhan akan sebuah jaringan komputer merupakan satu hal yang tidak bisa
terelakkan.
1.1 Pengertian Jaringan
Komputer
Jaringan
komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih,
yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless).
Autonomous
adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain
dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer lain, restart, shutdows,
kehilangan file atau kerusakan sistem.
Dalam
defenisi networking yang lain autonomous dijelaskan sebagai jaringan yang
independent dengan manajemen sistem sendiri (punya admin sendiri), memiliki
topologi jaringan, hardware dan software sendiri, dan dikoneksikan dengan
jaringan autonomous yang lain. (Internet merupakan contoh kumpulan jaringan
autonomous yang sangat besar.)
Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll). Data yang berupa
teks, audio maupun video, bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel
(wireless) sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan
komputer dapat saling bertukar file/data, mencetak pada printer
yang sama dan menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan
bersama-sama
Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan
disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya
terdiri dari dua unit komputer atau lebih, dapat berjumlah puluhan komputer,
ribuan atau bahkan jutaan node yang saling terhubung satu sama lain.
Didalam
jaringan komputer dikenal sistem koneksi antar node (komputer), yakni:
1.1.1 Peer to peer
Peer artinya
rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer yang terdiri dari
beberapa komputer, terhubung langsung dengan kabel crossover atau wireless atau
juga dengan perantara hub/switch.
Komputer
pada jaringan peer to peer ini biasanya berjumlah sedikit dengan 1-2 printer.
Untuk penggunaan khusus, seperti laboratorium komputer, riset dan beberapa hal
lain, maka model peer to peer ini bisa saja dikembangkan untuk koneksi lebih
dari 10 hingga 100 komputer.
Peer to peer
adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau
memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak
sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer
yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Misalnya
terdapat beberapa unit komputer dalam satu departemen, diberi nama group sesuai
dengan departemen yang bersangkutan. Masing-masing komputer diberi alamat IP
dari satu kelas IP yang sama agar bisa saling sharing untuk bertukar data atau
resource yang dimiliki komputer masing-masing, seperti printer, cdrom, file dan
lain-lain.
Gambar 1.1.
Peer to peer
1.1.2 Client – Server
Client
Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer
sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam
jaringan, server akan mengatur mekanisme akses resource yang boleh digunakan,
serta mekanisme komunikasi antar node dalam jaringan.
Selain pada
jaringan lokal, sistem ini bisa juga diterapkan dengan teknologi internet.
Dimana ada suatu unit komputer) berfungsi sebagai server yang hanya memberikan
pelayanan bagi komputer lain, dan client yang juga hanya meminta layanan dari
server. Akses dilakukan secara transparan dari client dengan melakukan login
terlebih dulu ke server yang dituju.
Client hanya
bisa menggunakan resource yang disediakan server sesuai dengan otoritas yang
diberikan oleh administrator. Aplikasi yang dijalankan pada sisi client, bisa
saja merupakan resource yang tersedia di server. namun hanya bisa dijalankan
setelah terkoneksi ke server. Pada implementasi software splikasi yang
di-install disisi client berbeda dengan yang digunakan di server.
Jenis
layanan Client-Server antara lain :
v File
Server : memberikan layanan fungsi pengelolaan file.
v Print
Server : memberikan layanan fungsi pencetakan.
v Database
Server : proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin
ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.
v DIP
(Document Information Processing) : memberikan pelayanan fungsi
penyimpanan, manajemen dan pengambilan data.
Gambar 1.2.
Model Client-Server dengan sebuah Server yang berfungsi umum
Gambar 1.3.
Model Client-Server dengan Dedicated Server
1.1.3
Kelebihan jaringan peer to peer
ü
Implementasinya murah dan mudah
ü
Tidak memerlukan software administrasi jaringan yang khusus
ü
Tidak memerlukan administrator jaringan
1.1.4
Kekurangan jaringan peer to peer
ü
Jaringan tidak bisa terlalu besar (tidak bisa memperbesar jaringan)
ü
Tingkat keamanan rendah
ü
Tidak ada yang memanajemen jaringan
ü
Pengguna komputer jaringan harus terlatih mengamankan komputer masing-masing
ü
Semakin banyak mesin yang disharing, akan mempengaruhi kinerja komputer
1.1.5
Kelebihan jaringan client server
ü
Mendukung keamanan jaringan yang lebih baik
ü
Kemudahan administrasi ketika jaringan bertambah besar
ü
Manajemen jaringan terpusat
ü
Semua data bisa disimpan dan di backup terpusat di satu lokasi
1.1.6
Kekurangan jaringan client server
ü
Butuh administrator jaringan yang profesional
ü
Butuh perangkat bagus untuk digunakan sebagai komputer server
ü
Butuh software tool operasional untuk mempermudah manajemen jaringan
ü
Anggaran untuk manajemen jaringan menjadi besar
ü
Bila server down, semua data dan resource diserver tidak bisa diakses
1.2 Jaringan Komputer dan Sistem
Terdistribusi
Sebelum
jaringan komputer popular, user komputer pernah mengenal sistem terdistribusi.
Terdapat hal yang cukup membingungkan dalam pemakaian istilah jaringan komputer
dan sistem terdistribusi (distributed system).
Persamaannya
adalah keduanya merupakan sekumpulan komputer yang saling terkoneksi dengan
dengan media transmisi yang relatif tidak jauh berbeda, sama-sama harus
memindahkan file. Perbedaan yang lebih spesifik antara Jaringan Komputer dan
Sistem Distribusi sbb:
Tabel 1.1.
Perbedaan Jaringan Komputer & Sistem Terdistribusi
JARINGAN
KOMPUTER
|
SISTEM
TERDISTRIBUSI
|
Komputer yang terhubung merupakan
gabungan yang terdiri dari beberapa workstation atau juga gabungan komputer
server dan client
|
Komputer yang terhubung terdiri
dari host (komputer utama) dan terminal-terminal (komputer yang terhubung
dengan komputer host)
|
Beberapa komputer terhubung agar
dapat sharing, namun tiap pekerjaan ditangani sendiri sendiri oleh komputer
yang meminta dan dimintai layanan.
Server hanya melayani permintaan
sesuai antrian yang sudah diatur sistem.
|
Beberapa host komputer terhubung
agar dapat mengerjakan sebuah atau beberapa pekerjaan besar bersama.
Host melayani beberapa terminal dan
melakukan proses berdasarkan input dari terminal-terminal
|
Kualitas komunikasi data
dipengaruhi oleh media transmisi yang digunakan.
Lamanya suatu proses dipengaruhi
oleh spesifikasi hardware masing-masing station yg meminta layanan.
User dapat mengetahui proses yang
sedang berlangsung (di komp station atau di server).
|
Kualitas komunikasi data
dipengaruhi oleh sistem.
Lamanya suatu proses tergantung
Sistem Operasi yang akan memilih prosesor komputer mana yang akan digunakan.
User tidak dapat mengetahui proses
yang sedang berlangsung di host.
|
Metode komunikasi antar komputer
dengan model Peer to Peer atau Client Server.
|
Metode komunikasi antar komputer tersentralisasi
(terpusat pada komputer utama/host)
|
Masing-masing node atau workstation
(pada metode peer to peer) tidak membutuhkan komputer server khusus untuk
menangani seluruh pekerjaan.
Antar node bisa saling bertukar
file atau resource yang dimiliki, sesuai keinginan/permission yg diatur
pemilik komputer.
|
Masing-masing terminal membutuhkan
host (komputer utama) untuk dapat aktif melakukan pekerjaan dan berkomunikasi
dengan terminal lain.
Antar terminal tidak dapat saling
sharing file atau resource tanpa campur tangan host (supervisor host).
|
Masing-masing user disetiap
workstation (client) sadar betul akan proses yang sedang terjadi apabila ia
meminta layanan atau mengirimkan data keserver.
User secara explisit (nyata) harus
“login” pada server, kalau ingin memanfaatkan resource yang dimiliki oleh
server. Secara explisit menyampaikan tugasnya dari jauh, secara explisit
memindahkan file-file, namun secara umum menangani sendiri seluruh manajemen
jaringan.
|
Masing-masing user disetiap terminal
tidak dapat menyadari proses yang berlangsung pada sistem
User tidak perlu melakukan
pekerjaan secara explisit, karena semua proses dan manajemen dilakukan/
ditangani secara otomatis oleh sistem tanpa diketahui user. Meskipun secara
umum seorang user pada tiap terminal juga harus login untuk bisa memanfaatkan
resource host.
|
Tiap user memiliki identitas &
password yang unik untuk dapat login serta menggunakan resource yang terdapat
di server.
Umumnya user tidak bisa menggunakan
ID yang sama, untuk login ke server, namun policy seorang Admin dapat merubah
aturan ini agar sebuah ID dapat digunakan bersama-sama secara terbatas.
|
Tiap user juga memiliki ID dan
password untuk dapat login ke host & menggunakan resource yang
disediakan.
Umumnya beberapa terminal dapat
menggunakan ID yang sama untuk login ke komp host, namun Admin/Supervisor
sistem dapat merubah dengan hanya mengijinkan satu ID untuk tiap terminal.
|
Keberadaan sejumlah komputer dalam
jaringan tidak harus transparan disatu lokasi, sehingga secara fisik tidak
dapat dilihat oleh user lain yang berada dalam jaringan.
|
Keberadaan sebuah atau sejumlah
komputer atau terminal autonomous, bersifat transparan (jelas) bagi user,
biasanya berada dalam suatu area lokasi.
|
Spesifikasi hardware server tidak
harus lebih baik dari hardware client
|
Spesifikasi hardware host (komputer
utama) harus lebih baik dari terminal.
|
Merupakan sistem yang menggabungkan
kinerja perangkat dan aplikasi dari physical layer sampai dengan application
layer
|
Merupakan suatu sistem perangkat
lunak yang dibuat dan bekerja pada lapisan atas sebuah sistem jaringan.
|
Perbedaan
utama antara jaringan komputer dan sistem terdistribusi lebih terletak pada
perangkat lunaknya (khususnya sistem operasi) bukan pada perangkat kerasnya,
karena perangkat lunaklah yang menentukan tingkat keterpaduan dan transparansi
jaringan yang bersangkutan.
1.3 Sejarah Jaringan & Internet
1.3.1 Jaringan Komputer
Ditahun
1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer,
maka sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. (Lihat Gambar 1.4) Untuk
itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), dan untuk pertama kali terbentuklah
jaringan (network) komputer pada lapis aplikasi.
Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai
nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada
awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Gambar 1.4.
Jaringan komputer model TSS.
Pada tahun
1957 Advanced Research Projects Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of
Defence (DoD) USA, 1967 disain awal dari ARPANET diterbitkan dan tahun 1969 DoD
menggelar pengembangan ARPANET dengan mengadakan riset untuk menghubungkan
sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik (program ini dikenal
dengan nama ARPANET).
Gambar 1.5. Jaringan komputer model distributed processing.
Gambar 1.5. Jaringan komputer model distributed processing.
Seperti pada
Gambar diatas, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara seri untuk melayani beberapa terminal yang tersambung
secara paralel disetiap host komputer. Pada proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host
komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer
pusat.
Selanjutnya
ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai
beragam, dari mulai menangani proses bersama-sama maupun komunikasi antar
komputer (Peer to Peer System) tanpa melalui kendali komputer pusat.
Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan
sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian
besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan satu sama lain, hingga
terbentuklah jaringan raksasa WAN.
1.3.2
Sejarah Singkat Internet dan Web
1957: Advanced Research Projects
Agency (ARPA) dibentuk oleh Departement of Defence (DoD) USA.
1959: Len Kleinrock menulis paper
tentang packet switching.
1967: Disain awal dari ARPANET
diterbitkan.
1969: DoD menggelar pengembangan ARPANET
1970: ARPANET mulai menggunakan Network
Control Protocol (NCP)
1972: InterNetworking Working
Group(INWG) dibentuk untuk mempromosikan standar yang sudah disepakati bersama.
Spesifikasi dari telnet, diusulkan.
1973: Ide ethernet dijabarkan
dalam thesis PhD dari Bob Metcalfe. Spesifikasi untuk File Transfer, RFC 454,
diusulkan.
1974: Disain dari TCP/IP
dijabarkan secara rinci oleh Vint Cerf dan Bob Kahn dalam “A Protocol for
Packet Network Intercommunication”.
1982: TCP/IP menjadi protokol
untuk ARPANET dan ini dispesifikasikan oleh DoD.
1992: Jumlah Internet hosts melampaui
1.000.000. Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser. University of
Nevada mengeluarkan sistem Veronica. Sebuah WWW browser yang bernama Viola
diluncurkan oleh Pei Wei dan didistribusikan bersama CERN WWW.
1993: NSF membuat InterNIC untuk
menjalankan Internet service seperti pendaftaran domain.Versi pertama dari
Mosaic (untuk X Window) yang dikembangkan oleh Marc Andreesen dikeluarkan oleh
NCSA White House online. National Information Infrastructure Act lolos dan
pemerintah Amerika Serikat mulai lebih serius dalam penanganan Website.
1994: PizzaHut online, merupakan contoh
pertama dari aplikasi komerisal Internet. Spam mail menjadi kasus besar setelah
sebuah lembaga hukum yang bernama Canter & Siegel menyebarkan mail ke
seluruh dunia tentang servis untuk mendapatkan “green card”. First Virtual
menjalankan “CyberBank” yang pertama. Ditahun 1994 ini Yahoo! didirikan
dan juga menjadi tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.
1995: Compuserve, America Online, dan
Prodiy mulai memberikan servis akses keInternet.Perusahaan Marc Andreesen,
Netscape Communication Corporation, menjadi publik dan menjadi nomor 3
tertinggi untuk harga Initial Public Offericng (IPO) share di NASDAQ. NFS tidak
lagi meng-gratiskan pendaftaran domain. Pengguna domain mulai membayar untuk
sebuah domain yang digunakan dan dihosting ke internet.
1.4 Tujuan / Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat
jaringan komputer bagi user dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: untuk
kebutuhan perusahaan, dan jaringan untuk umum.
Tujuan utama
dari terbangunnya sebuah jaringan pada suatu perusahaan adalah:
Resource
sharing yang
bertujuan agar seluruh program, peralatan, khususnya data dapat digunakan oleh
setiap orang yang ada pada jaringan.
Saving Money
(Penghematan
uang/anggaran): Perangkat dan data yang dapat dishare akan membuat penghematan
anggaran yang cukup besar, karena tidak perlu membeli perangkat baru untuk
dipasang ditiap-tiap unit komputer
High
reliability (kehandalan
tinggi): Sistem Informasi Manajemen Kantor Terpadu atau Sistem Pelayanan Satu
Atap dengan teknologi client-server, internet maupun intranet dapat diterapkan
pada jaringan komputer, sehingga dapat memberikan pelayanan yang handal, cepat
dan akurat sesuai kebutuhan dan harapan.
Manfaat
jaringan komputer untuk umum:
Jaringan
komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada pengguna di rumah-rumah
dibandingkan dengan layanan yang diberikan pada perusahaan. Terdapat tiga hal
pokok yang mejadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan
yaitu:
- access ke informasi yang berada di tempat lain (seperti akses berita terkini, info e-goverment, e-commerce atau e-business, semuanya up to date).
- komunikasi person to person (seperti e-mail, chatting, video conferene dll).
- hiburan interaktif (seperti nonton acara tv on-line, radio streaming, download film atau lagu, dll).
1.5 Masalah-masalah sosial yang
ditimbulkan dari Jaringan Komputer (internet)
Penggunaan
jaringan oleh masyarakat luas akan menyebabkan timbulnya masalah-masalah
sosial, etika, politik, maupun ekonomi yang tak terelakkan. Internet telah
masuk ke segala penjuru kehidupan masyarakat, semua orang dapat
memanfaatkannya tanpa memandang status sosial, usia, juga jenis kelamin.
Penggunaan
internet tidak akan menimbulkan masalah selama subyeknya terbatas pada
topik-topik teknis, pendidikan atau hobi, juga hal-hal yang masih dalam batas
norma-norma kehidupan, tetapi kesulitan mulai muncul bila suatu situs di
internet mempunyai topik yang sangat menarik perhatian orang, seperti
pertentangan politik, agama, sex, dll.
Koneksi
jaringan komputer/internet ini juga akan menimbulkan masalah ekonomi yang
serius bila teknologinya dimanfaatkan oleh fihak-fihak tertentu yang ingin
mengambil keuntungan pribadi namun merugikan fihak lain, misalnya kegiatan
carding, download software komersil secara ilegal dll.
Gambar-gambar
yang dipasang disitus-situs internet mungkin merupakan sesuatu yang biasa bagi
sebahagian orang, namun sangat mengganggu bagi sebagian orang lain (karena bisa
menimbulkan masalah SARA).
Selain itu,
bentuk pesan-pesan tidaklah terbatas hanya pesan tekstual saja. Foto berwarna
dengan resolusi tinggi dan bahkan videoclip singkatpun sekarang sudah dapat
dengan mudah disebar-luaskan melalui jaringan komputer.
Sebagian
orang dapat bersikap acuh tak acuh, tapi bagi sebagian lainnya pemasangan
materi tertentu (misalnya pornografi) merupakan sesuatu yang tidak dapat
diterima.
1.6 Jenis-Jenis jaringan
Secara umum
jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis jaringan yaitu :
1.6.1 Local Area Network (LAN)
Sebuah LAN,
adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi
oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung, atau tiap-tiap
ruangan pada sebuah sekolah. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari
sekitar 200 m.
Gambar 1.6.
Local Area Network (LAN)
1.6.2 Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN,
biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam
suatu daerah (wilayah seperti propinsi atau negara bagian). Dalam hal ini
jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area
yang lebih besar, sebagai contoh yaitu: jaringan beberapa kantor cabang sebuah
bank didalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan lainnya.
Gambar 1.7.
Metropolitan Area Network
1.6.3 Wide Area Network (WAN)
Wide Area
Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless,
sarana satelit ataupun kabel serat optic, karena jangkauannya yang lebih luas,
bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam suatu wilayah, tetapi
mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain.
Sebagai
contoh jaringan komputer kantor City Bank yang ada di Indonesia ataupun yang
ada di negara lain, yang saling berhubungan, jaringan ATM Master Card, Visa
Card atau Cirrus yang tersebar diseluruh dunia dan lain-lain.
Biasanya
WAN lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun
MAN. Menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN kedalam
komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan WAN
tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang
berbeda satu diantara yang lainnya.
Gambar 1.8.
Wide Area Network
Tabel 1.2.
Interkoneksi berdasarkan jarak antar node
Nilai-nilai
yang terdapat pada tabel diatas, bukan merupakan nilai mutlak bagi jarak yang
menghubungkan antar komputer, karena jarak tersebut bisa saja lebih pendek
tergantung kondisi area suatu wilayah.
1.7
Rangkuman
Jaringan
komputer (jarkom) adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous
atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless).
Dua unit
komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar
data/informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti: file, printer, media
penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-rom, flash disk, dll).
Tiap
komputer, printer atau periferal yang terhubung dalam jaringan
disebut dengan ”node”. Sebuah jaringan komputer sekurang-kurangnya
terdiri dari dua unit komputer atau lebih.
Peer to peer
adalah suatu model dimana tiap PC dapat memakai resource pada PC lain atau
memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain, Tidak ada yang bertindak
sebagai server yang mengatur sistem komunikasi dan penggunaan resource komputer
yang terdapat dijaringan, dengan kata lain setiap komputer dapat berfungsi
sebagai client maupun server pada periode yang sama.
Client
Server merupakan model jaringan yang menggunakan satu atau beberapa komputer
sebagai server yang memberikan resource-nya kepada komputer lain (client) dalam
jaringan.
0 komentar
Posting Komentar