WELCOME TO WEBSITE DONI ANDIKA - MEMBUMIKAN SHALAT-MENSHLATKAN BUMI-SHALATLAH SEBELUM ENGKAU DI SHALATKAN - AKAR DAN SAYAP - TULANG DAUN

Solusi Invest Asia


widgeo.net

=== I B U ===

=== I B U ===



Ibu.........
kasihmu bagai bintang dilangit
meski hanya tampak kecil berkelip
namun sesungguhnya begitu besar dari lubuk nurani.
Meski tak selalu terlihat
meski tak selalu dekat
namun ssungguhnya engkau selalu ada disetiap saat.



Ibu ...............
Kasihmu bagai mentari
tak pernah lelah menyinari bumi
meski dikala senja engkau terlihat pergi
namun sesungguhnya tak pernah kau tinggalkan kami
Seperti bumi yang berotasi
terkadang kamilah yang berpaling diri
sejenak berlari
meninggalkanmu seorang diri.
Namun tak lelah engkau kembali
menyapa laksana fajar pagi
dgn sejuta kasih yg senantiasa kau beri.


SEBARIS ILALANG

Sebaris Ilalang

Padang lapang untuk menggembalakan..
Jejak-jejak jiwaku itu adalah hidupmu..
Serumpun embun, ilalang ranum..
Bunga-bunga perdu kemersik sepi..

Percikan api dan setumpuk album kenangan..
Bersampulkan rindu..

Ramaikan cinta menyemai gairahnya..
Wajahmu menyemburkan cahaya..
Bulan di atas angkasa..
Aku menjelma rusa..

Bersama tanduk bercabang dua..
Senyumu melambung di angkasa..
Rangkum sejuta makna kedalam satu tanda..
Tatapan kita puisi tanpa jeda..

MATERI SKU PENEGAK

Assalamualaikum.wr.wb
Salam Pramuka!


Di bawah ini saya akan menyajikan
beberapa postingan tentang materi Syarat Kecakapan Umum (SKU)pramuka,
semoga bermanfaat.


TAGIHAN SOAL 1
RAJIN DAN AKTIF MENGIKUTI PERTEMUAN-PERTEMUAN
AMBALAN PENEGAK
Anggota Ambalan Penegak selalu aktif dalam kegiatan di Ambalan Penegak. Dalam hal
ini artinya tidak pernah bolos dalam latihan mingguan atau kegiatan ambalan lainnya kecuali
dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan. Dibuktikan dengan absensi kehadiran ekstra
pramuka. Sekurang-kurangnya telah mengikuti ekstra pramuka sebanyak 18 (delapan belas) kali.
Pertemuan-pertemuan Ambalan Penegak juga bisa berupa pertemuan di luar Ambalan
sekolah. Misalnya di DKR, DKC, latihan/ kunjungan ke pramuka penggalang, satuan karya
(Saka), dan kegiatan kepramukaan lainnya yang dibuktikan dengan surat keterangan dari
pembinanya.
TAGIHAN SOAL 2
TELAH MEMPELAJARI DAN MENYETUJUI ANGGARAN DASAR GERAKAN
PRAMUKA (GP)
Anggota Ambalan Penegak harus mememahami isi naskah Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka (GP) yang terdiri dari 36 pasal yang disahkan oleh Presiden Republik Indonesia.
Umum
1. AD/ART merupakan suatu pegangan atau bisa dikatakan peraturan dan ketentuan-ketentuan
dalam suatu organisasi. AD/ART GP ditambah Petunjuk Penyelenggaraan adalah landasan
hukum semua gerak kegiatan GP yang harus ditaati oleh anggota GP.
2. AD GP berisi mukaddimah dan hal-hal yang bersangkutan dengan apa dan bagaimana GP
itu. Uraian-uraian dalam anggaran dasar bersifat umum dan pokok.
3. AD GP dibuat dan disyahkan oleh MUNAS GP sebagai pemegang kekuasaan tertinggi GP.
4. AD GP sebagai hasil musyawarah nasional GP ditetapkan dengan keputusan Presiden RI.
5. AD Gerapan Pramuka diperinci lebih lanjut dalam ART GP dan petunjuk
penyelenggaraannya.
6. AD dan ART GP serta petunjuk penyelenggaraan itu harus ditaati, dihayati oleh setiap
anggota GP.
Maksud
Maksud adanya Anggaran Dasar adalah untuk dijadikan pegangan dan landasan gerak
kegiatan anggota GP dan Kwartir GP.
Tujuan
a. Mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan GP.
b. Sebagai pedoman untuk bekal hidup masa depan.
c. Sebagai aturan dalam GP
d. Sebagai gugus kendali mutu dalam setiap kegiatan GP.
(Lihat kemlabi Anggaran Dasar Buku Anggaran Dasar GP)
TAGIHAN SOAL 3
MENGERTI DAN BERSUNGGUH-SUNGGUH MENGAMALKAN
DASA DHARMA
DAN TRISATYA, DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Janji Pramuka dinamakan TRISATYA, dan berbunyi sebagai berikut:
TRISATYA
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
 Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
menjalankan Pancasila.
2
 Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
 Menepati Dasa Dharma.
Kode moral pramuka dinamakan DASA DHARMA PRAMUKA, dan berbunyi sebagai berikut:
DASA DHARMA PRAMUKA
Pramuka itu:
1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia;
3. Patriot yang sopan dan kesatria;
4. Patuh dan suka bermusyawarah;
5. Rela menolong dan tabah;
6. Rajin terampil dan gembira;
7. Hemat cermat dan bersahaja;
8. Disiplin berani dan setia;
9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya;
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
TAGIHAN SOAL 4
DAPAT MEMBERI SALAM PRAMUKA, DAN TAHU MAKSUD DAN
PENGGUNAANNYA
Pengertian
Salam Pramuka adalah salam yang terdapat dalam pramuka dan dilaksanakan oleh
seorang pramuka kepada pramuka lain. Oleh karena itu, dengan salam pramuka tersebut, setiap
anggota pramuka dituntut dapat memberi salam pramuka, dan tahu maksud penggunanya.
Sesuai adat ambalan yang berlaku di pangkalan Ambalan Rumpun Agung dan Bhakti Bina Suci SMA N 1 Kedondong Lampung-Indonesia,
“Salam Pramuka” dibarengi dengan gerakan penghormatan. Cara ini berlaku umum ketika
seorang anggota Pramuka Penegak Ambalan Rumpun Agung-Bhati Bina Suci
Lampung berjumpa dengan anggota Pramuka lain yang belum dikenal segala identita maupun
agamanya.
Adapun, jika bertemu dengan anggota pramuka yang diketahui beragama Islam maka
sudah barang tentu menngunakan salam yang diajarkan dan dianjurkan oleh agama Islam, yaitu:
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dan demikian pula disesuaikan dengan adat kebiasaan
masyarakat, misalnya: di Indonesia umumnya lima jari lima jari tangan sebagai isyarat salam
yang megadung arti saling memperingatkan kedisiplinan sebagai pramuka wajib menjalankan
pancasila sesuai dengan apa yang dituntut oleh Trisatya Pramuka.
Dasar
Sebagaimana disebutkan diatas pramuka yang muslim melaksanakan salam sesuai dengan
sumber hukumnya yang diwariskan Rasulullah SAW, yaitu al-Qur’an dan al-Hadits.
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kalian memasuki rumah yang bukan
rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian
itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat“ (QS. An-Nur (24) : 27).
3
Firman Allah SWT:
Artinya:
“Apabila kalian diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah
penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu
(dengan yang serupa). Sesungguhnya Allah selalu membuat perhitungan atas tiap-tiap
sesuatu“. (QS. An-Nisa’ (4) : 86)
Tata cara pengucapan salam dalam ajaran Islam diatur sedemikian rupa, sehingga
menghilangkan sebuah kesan bahwa umat Islam haus dihormati, selalu ingin dihargai atau pose
power syndrome. Dengan demikian Islam mengatur cara mengucapkan salam dari siapa dan
untuk siapa, siapa yang lebih dahulu menyapa berdasarkan status sosial, dan situasi kondisi.
Sebagai mana diatur dalam sebuah Hadits Nabi :
Artinya :
Rasulullah SAW pernah bersabda : “Orang-orang yang berkendaraan
hendakanya memberi salam kepada yang berjalan kaki, orang-orang yang berjalan kaki
memberi salam kepada yang sedang duduk dan orang yang sedikit hendaklah memberi
salam kepada khalayak ramai” (HR. Bukhari Muslim, dari Abu Hurairah ra.)
Pembagian Salam Pramuka
Dalam GP kita mengenal tiga macam salam pramuka, yaitu:
1. Salam Biasa
Salam biasa dipergunakan apabila seorang pramuka bertemu dengan pramuka lain untuk
pertama kali atau yang terakhir pada hari itu. Siapa yng melihat lebih dulu dialah yang harus
memberi salam lebih dulu secara otomatis tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat mana yang
lebih tua atau lebih muda.
Maksud memberikan salam biasa adalah:
a. Sebagai tanda saling menghargai, menghormati, dan menyayangi serta mempererat tali
persaudaraan di antara sesama anggota Pramuka.
b. Untuk saling mendo’akan keselamatan baik yang diberi ataupun yang memberi salam
pramuka.
c. Dengan menggunakan salam 5 jari berarti untuk memperingatkan bahwa sebagai
pramuka berkewajiban untuk menjalankan Pancasila sesuai dengan tuntutan Trisatya
Pramuka, senantiasa melaksanakan Rukun Islam, Shalat lima waktu dan sadar akan
panca indra yang ada pada diri kita.
d. Salam pramuka biasa dapat dilakukan sambil berjalan, sambil duduk, naik kendaraan,
atau dalam keadaan apa saja asalkan ada kesempatan. Jadi tidak harus berdiri tegak.
Adapun cara melakukannya adalah:
☺ Dengan mengayuhkan tangan kanan ke pelipis kanan.
☺ Kelima jari rapat dan lurus dengan lengan bawah.
☺ Telapak tangan menghadap ke bawah, ujung jari telunjuk menyentuh pelipis.
☺ Lengan kanan atas membentuk siku-siku pada ketiak, agak ke depan sedikit.
☺ Jika tangan membawa tongkat maka tongkat diangkat ke atas kira-kira 10 cm dari
tanah dan tangan kiri letakan merata kedepan dada dengan telapak menghadap ke
bawah, ujung ibu jari menempel pada tongkat.
☺ Jika tangan sedang membawa atau memegang sesuatu kita boleh hanya
menganggukan kepala atau mengucapkan “ salam “ ataupun melambaikan tangan
kiri.
4
2. Salam Hormat
Salam hormat dipergunakan apabila:
 Seorang pramuka bertemu dengan orang yang wajib dihormati, misalnya bertemu
dengan Presiden, Wakil Presiden, Menteri, Gubernur, Wali Kota, Bupati, Camat,
Lurah serta pejabat-pejabat atau tokoh-tokoh masyarak lainnya. Juga Bapak Ibu Guru
serta orang tua lainnya yang patut dihormati. Dalam keadaan biasa kakak Pembina cukup
diberi salam biasa tetapi dalam suatu upacara wajib diberi salam hormat.
 Mendapati bendera merah putih sedang dikibarkan atau diturunkan. Apabila kebetulan
sedang sibuk mengerjakan sesuatu, lalu mendengar aba-aba tanda sang merah putih
dikibarkan atau diturunkan harus berhenti sebentar dari kesibukannya segera berdiri
tegak di tempat menghadap bendera dan memberi salam hormat.
 Dalam suatu upacara ketika mendengar lagu Indonesia Raya dinyanyikan. Tetapi apabila
kita ikut menyanyi tidak usah memberi salam hormat melainkan cukup berdiri saja.
 Apabila berpapasan dengan iring-iringan Jenazah. Jika sedang duduk, atau berjalan
segegera berdiri tegak menghadap ke arah jenazah sambil memberi salam hormat.
3. Salam Janji
Salam janji dipergunakan apabila seorang pramuka dalam suatu upacra mendengar
temannya mengucapkan janji Trisatya.
Cara memberi salam janji sama dengan salam hormat. Selain dalam sikap sempurna,
yaitu jika tangan kanan sedang membawa tongkat, maka tongkat dipindahkan untuk
dipegang tangan kiri dan dimiringkan di bagian atas kirinya. Kemudian dengan tangan kanan
memberikan salam janji. Setelah selesai upacara janji tangan kanan kembali tegak dan
memegang kembali tongkat tadi. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa salam janji harus
selalu dilakukan dengan tangan kanan.

TAGIHAN SOAL 5
TAHU STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA
DAN DEWAN KERJA PENEGAK DAN PANDEGA
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
Struktur organisasi gerakan pramuka tersusun dari nasional pusat sampai ke gugus depan.
Tingkat pusat Majelis Pembimbing (Mabi) Nasional eks officio langsung oleh Presiden,
Pengurus hariannya disebut Kwarnas dan pelaksana harian dipegang oleh Dewan Kerja Nasional
(DKN). Kepengurusan pramuka ke tingkat provinsi Mabi Daerah eks officio dijabat oleh
Gubernur, pengurus hariannya Kwarda, pelaksana hariannya Dewan Kerja Daerah (DKD). Di
tingkat Kabupaten/Kota Mabi Cabang eks officio Bupati/Wali Kota, pengurus hariannya
Kwarcab, pelaksana hariannya oleh Dewan Kerja Cabang (DKC). Pada tingkat kecamatan Mabi
Ranting dijabat secara eks officio oleh Camat, pengurus hariannya Kwaran dan pelaksana harian
dipegang oleh DKR. Turun lagi ke tingkat desa/kelurahan dengan Mabi Desa oleh Kepala Desa
atau Lurah. Akan tetapi pada tingkat desa tidak ada pengurus dan pelaksana hariannya, juga
tidak ada musyawarah pramuka tingkat desa. Sedangkan unit terkecil kepengurusan
kepramukaan ada pada tingkat Gugus Depan. Mabi Gugus Depan dijabat secara eks officio oleh
Kepala Sekolah dengan pelaksana hariannya oleh Pasukan untuk tingkat penggalang, Ambalan
untuk tingkat penegak, dan Racana untuk tingkat pandega.
Struktur organisasi gerakan pramuka dari tingkat nasional hingga tingkat gugus depan
secara lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram berikut.
5
Dewan Kerja Penegak
Pramuka penegak merupakan pramuka yang anggotanya berusia antara 16 – 21 tahun tau
setingkat pada sekolah SLTA. Pada tingkat ini bimbingan yang diberikan oleh pembina
berbanding 25 : 75. Artinya 25% bimbingan langsung dari pembina sedangkan 75% diserahkan
kepada kreativitas pramuka penegak. Diharapkan para penegak dapat diprogram menjadi
pramuka yang kreatif, inovatif dan mandiri. Matang dalam memenej segala perkerjaan, belajar
dewasa dan mampu mengurus kehidupan rumah tangga Ambalan.
Kepengurusan pramuka penegak dihimpun dalam satu wadah yang dinamakan ambalan
yang beranggotakan maksimal 40 orang. Satu kesatuan ambalan biasanya diberi identitas dengan
nama-nama tokoh kharismatik atau nama-nama pahlawan nasional. Kepengurusan ambalan putra
dipimpin oleh Pradana dan Pradani untuk ambalan putri. Sekretaris disebut krani, bendahara
disebut hartaka. Di samping itu ambalan juga memiliki dewan kehormatan ambalan yang diisi
oleh anggota yang paham tentang adat istiadat ambalan, pusaka ambalan dan kode kehormatan
ambalan.
Pada tingkat penegak difasilitasi pula dengan sebuah wadah pendidikan minat dan bakat,
sesuai dengan karakter dan hobby yang ingin dikembangkan guna mempersiapkan arah tujuan
hidup kelak apabila terjun ke masyarakat. Wadah tersebut disebut Satuan Karya atau disingkat
Saka. Satuan karya yang ada pada gerakan pramuka ada 7 macam.
1. Saka Bhayangkara; bidang kepolisian
2. Saka Taruna Bumi; bidang pertanian
3. Saka Dirgantara; bidang angkatan udara
6
4. Saka Kencana; bidang kependudukan
5. Saka Bahari; bidang kelautan
6. Saka Wana Bhakti; bidang kehutanan
7. Saka Bhakti Husada; bidang kesehatan.
Dewan Kerja Pandega
Pramuka Pandega merupakan tingkatan pramukan dewasa yang diisi oleh anggota
pramuka yang berusia antara 21 – 25 tahun, atau setingkat mahasiswa. Pramuka pandega
dihimpundalam wadah yang dinamakan Racana dengan pimpinan disebut Andalan. Nama racana
sama seperti halnya ambalan dengan menggunakan nama-nama tokoh atau pahlawan nasional.
Aktivtas pramuka pandega difokuskan pada pendalaman Satuan Karya (Saka). Sedangkan
orientasi kegiatannya diproyeksikan kepada pengkaderan calon pramuka pembina yang siap
membimbing peserta didiknya. Oleh karena itu, anggota pramuka pandega biasanya diisi oleh
mahasiswa-mahasiswa dari fakultas keguruan dan kependidikan (calon guru).
Refleksi
Dalam Islam makna pendewasaan bagi pengenaan hukum-hukum Allah SWT sangat
diperhitungkan. Oleh karenanya dikenal dengan istilah mumayyiz, balligh, dan mukallaf.
Mumayyiz artinya tingkatan anak yang sudah mampu membedakan antara yang baik dan buruk.
Sedangkan balligh artinya sudah sampai pada batas menerima konsekuensi beban hukum Allah.
Sedangkan mukallaf artinya orang-orang yang dikenai kewajiban menanggung beban kewajiban
sebagai seorang muslim.
Aturan Islam mengenal istilah kedewasaan hubungannya dengan penguasaan harta anak
yatim. Jika si yatim belum sampai cukup umur, maka penguasaan hartanya diserahkan kepada
walinya. Untuk sementara ia dibina agar mampu menguasai harta kekayaannya itu untuk
dimanfaatkan sebaik-baiknya guna mempertahankan kelangsungan hidupnya. Misalnya diatur
dalam QS An Nisa : 5-6, Al An’am : 152, Al Isra’ : 34.
Gambaran proses penciptaan manusia yang diprogramkan oleh Allah SWT melalui fase
demi fase. Dari mulai proses penjelmaan calon janin di dalam rahim, kelahiran, masa
penyapihan, dewasa, hingga meninggal dunia kembali keharibaan Sang Khalik digambarkan
dalam firman Allah :
Artinya :
Dia-lah yang menciptakan kamu dari tanah kemudian dari setetes mani, sesudah itu dari
segumpal darah, kemudian dilahirkannya kamu sebagai seorang anak, kemudian (kamu
dibiarkan hidup) supaya kamu sampai kepada masa (dewasa), kemudian (dibiarkan
kamu hidup lagi) sampai tua, di antara kamu ada yang diwafatkan sebelum itu. (Kami
perbuat demikian) supaya kamu sampai kepada ajal yang ditentukan dan supaya kamu
memahami(nya). (Al Mu’min : 67)
7
TAGIHAN SOAL 6
TAHU TANDA-TANDA PENGENAL DALAM GERAKAN PRAMUKA
Pengertian
Tanda pengenal GP adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian seragam pramuka yang
dapat menunjukan identitas diri seorang pramuka dan atau satuan, kemampuan, tanggungjawab,
daerah asal wilayah tugas, kecakapannya dan tanda penghargaannya.
Tujuan Tanda Pengenal
 Mendorong seorang pramuka untuk menggunakan haknya dan melaksanakan kewajibannya
sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya.
 Memberi semangat dan spirit kepada seorang pramuka untuk meningkatkan kemampuan,
kecakapan, dan haknya menurut ketentuan yang ada sesuai dengan golongan usianya.
 Mendorong seorang pramuka untuk bersungguh-sungguh melaksanakan janji dan ketentuan
moral yang berbentuk Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka serta mengamalakan pengetahuan
dan kecakapannya, sesuai dengan tanda kecakapan yang dipakaianya.
 Menanamkan rasa persaudaraan.
 Menanamkan kesadaran rasa ikut memiliki (Sense of belonging), memelihara dan
bertanggungjawab atas dirinya, satuannya, organisasinya serta ikut mencapai tujuan dan
cita-citanya.
 Menanamkan kepercayaan diri dan kebanggaan diri serta mengembangkan
kepemimpinannya.
Fungsi Tanda Pengenal
 Sebagai alat pendidikan
 Alat pengenal seorang pramuka, satuan, tingkat kecakapan, tempat/wilayah kerjanya.
 Tanda pengakuan dan pengesahan atas keanggotaannya.
 Tanda penghargaan kepada seseorang atas prestasi
 Tanda pengenal tidak berfungsi sebagai tanda pangkat yang membedakan martabat seseorang
dan tidak berfungsi sebagai hiasan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. SK Kwarnas No. 088 tahun 1982 tentang Pakaian Seragam Gerakan Pramuka.
2. SK Kwarnas No. 055 tahun 1982 tentang Tanda Gerakan Pramuka.
3. SK Kwarnas No. 059 tahun 1982 tentang Tanda Umum Gerakan Pramuka
4. SK Kwarnas No. 088 tahun 1974 tentang Syarat-syarat SKU.
5. SK Kwarnas No. 058 tahun 1982 tentang TKK
6. SK Kwarnas No. 202 tahun 1988 tentang Tanda Jabatan GP
Pembagian Tanda Pengenal
1. Tanda Umum
Tanda umum adalah tanda yang dipakai secara umum oleh semua anggota GP yang telah
dilantik.
Contoh: Tanda Pelantikan
2. Tanda Satuan
Tanda satuan adalah tanda yang dapat menunjukan satuan/kwartir tertentu tempat seorang
pramuka tergabung. Dalam hal ini dimaksudkan dari satuan terkecil Gugus Depan sampai
satuan Tingkat Nasional.
Contoh: Gudep, Kwaran, Kwarcab, Kwarda dan Kwarnas
3. Tanda Jabatan
Tanda jabatan adalah tanda yang dikenakan oleh anggota pramuka yang dipercaya sesuai
jabatan yang diembannya.
Contoh: Tanda Jabatan Dewan Ambalan Penegak, DKR, DKC, DKD dan DKN
8
4. Kecakapan
Tanda Kecakapan adalah tanda yang akan menunjukan kecakapan, ketangkasan,
keterampilan, kemampuan, sikap, dan usaha seorang pramuka dalam bidang tertentu sesuai
dengan golongan usianya.
Contoh: TKU Siaga, TKU Penggalang, TKU Penegak Bantara/Laksana dll.
5. Kehormatan
Tanda kehormatan adalah tanda yang akan menunjukan jasa atau penghargaan yang
diberikan kepada seseorang atas jasa, dharma bakti, dll, yang dianggap sangat bermanfaat
bagi kehidupan GP, GP Sedunia, Masyarakat, Bangsa dan Negara.
Contoh:
Bintang Mahaputra (untuk skala negera)
TAGIHAN SOAL 7
TAHU LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
Pengertian Lambang
Lambang GP adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan nilai dan norma
yang dimiliki oleh tiap anggota GP yang dicita-citakan oleh GP.
Lambang tersebut dicipakan oleh Alm Bpk. Soenarjo Atmodipuro, seorang Pembina Pramuka
yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi Departemen Pertanian. Lambang GP ini mulai
digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961, pada panji gerakan kepanduan nasional yang
dianugrahkan kepada GP.
Bentuk dan Arti Kiasan
1. Bentuk lambang GP adalah gambar bayangan tunas kelapa
2. Arti kiasan lambang GP sebagai berikut:
a. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti penduduk asli pertama yang menurunkan generasi baru.
b. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka merupakan
inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
c. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan apapun. Artinya bahwa Pramuka kuat
jasmani dan rohaninya, siap dan semangat membangun bangsa rajin bekerja, ulet, dan
tegar dalam menghadapi berbagai tantangan, hambatan, gangguan dan ancaman.
d. Nyiur dapat tumbuh di mana saja. Artinya bahwa seorang Pramuka harus semangat
dalam menegakkan kebenaran dan keadilan dalam segala kondisi ruang dan waktu.
e. Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Artinya bahwa seorang Pramuka harus memiliki citacita
yang tinggi (himmatul ‘aliyah), memiliki visi dan wawasan yang luas, melengkapi
diri dengan displin ilmu yang handal sesuai dengan bakat dan keahliannya. Sehingga
pada saat menerima estafeta amanat menjadi pemimpin, ia selalu siap guna dan berhasil
guna.
f. Akar nyiur tubuh erat dan kokoh ke dalam tanah. Artinya bahwa seorang Paramuka harus
akurat dalam mengatur segara perencanaan hidup. Kokoh pendirian, kuat iman, tabah dan
tawakkal dalam menghadapi segala cobaan, isu, propokasi, maupun hasutan yang
mengarah pada dis-integrasi bangsa, juga perpecahan segala ukhuwah. Baik ukhuwah
islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah.
g. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga ujungnya. Artinya adalah
bahwa seorang Pramuka harus multi guna dalam menyelesaikan segala permasalahan
yang dihadapi masyarakat. Harus menjadi solusi, bukan menjadi beban masyarakat.
h. Sapu lidi yang di antaranya terbuat dari daun nyiur, merupakan simbol persatuan dan
kesatuan, kebersamaan, dan gotong-royong dalam menghadapi beban-beban kolektif di
masyarakat.
i. Nira yang dihasilkan dari nyiur, merupakan lambang pemberi manfaat. Bahwa sebaikbaik
manusia adalah yang banyak memberi manfaat bagi manusia lainnya. Sebagaimana
sabda Nabi :
9
 

Artinya :
“Sebaik-baik manusia adalah mereka yang dapat memberi manfaat bagi manusia
lainnya”
Penggunaan
1. Lambang GP dapat digunakan antara lain pada panji bendera, papan nama kwartir dan
satuan, tanda pengenal dan alat administrasi GP.
2. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk menggiatkan dan
menanamkan pada setiap anggota GP agar memiliki sifat seperti arti kiasan lambang tunas
kelapa itu.
TAGIHAN SOAL 8
TAHU ARTI PANCASILA
Sejarah Singkat Pancasila
Falsafah hidup bangsa Indonesia ini untuk pertama kali dibicarakan dalam sidang pertama
BPUPKI yang dilaksanakan tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945. BPUPKI dalam Bahasa Jepang
disebut Dokuritsu Zyunbi Coosakai atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945. Komposisinya terdiri dari 67 orang yang
diketuai oleh DR. KRT. Radjiman Wiodiodiningrat dan dibantu oleh dua orang wakil ketua,
masing-masing Raden Pandji Soeroso (dari Indonesia) dan Ichibangase (dari Jepang).
Pada sidang pertama BPUPKI itu muncul 3 usulan draft asas dan Dasar negara Indonesia
yang diusulkan oleh 3 orang tokoh pendiri negara Indonesia, yaitu :
1. Mr. Muh. Yamin.
Pada tanggal 29 Mei 1945 mengusulkan dasar negara dengan judul “Asas dan dasar
Negara Kebangsaan Republik Indonesia”, dengan susunan sebagai berikut:
1) Peri Kebangsaan
2) Peri Kemanusiaan
3) Peri Ketuhanan
4) Peri Kerakyatan
5) Kesejateraan Rakyat
2. Mr. Soepomo
Pada kesempatan yang sama Mr. Soepomo mengusulkan rumusan dasar negara Indonesia
sebagai beriku :
1) Persatuan
2) Kekeluargaan
3) Keseimbangan lahir batin
4) Musyawarah
5) Keadilan Rakyat.
3. Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno mengusulkan dasar negara dengan istilah
Pancasila. Panca = lima; Sila = dasar atau sendi. Adapun rumusan Pancasila yang
diusulkan Ir. Soekarno sebagai berikut :
1) Kebangsaan Indonesia
2) Internasionalisme atau perikemanusiaan
3) Mufakat atau demokrasi
4) Kesejahteraan sosial
5) Ketuhanan yang berkebudayaan
Setelah melewati perdebatan yang cukup alot, maka disepakatilah teks Pancasila secara
formal termuat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea ke-4. Meskipun para tokoh Islam pada saat
itu harus mengalah, dengan menghapus 7 kata teks sila pertama dari Pancasila itu. Sebagai hasil
rumusan yang disepakati dala The Jakarta Charter. Semula sila pertama itu berbunyi
10
“Ketuhanan dengan menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya” dirubah menjadi
“Ketuhanan Yang Maha Esa”.
Makna dan Kedudukan Pancasila dalam GP
Makna secara etimologi terdiri dari “ Panca dan Sila “ yang berarti lima dasar. Maka
pancasila secara istilah yaitu falsafah hidup (way of life) yang mencerminkan sikap, tingkah
laku, dan kepribadian bangsa indonesia dan berfungsi sebagai pedoman hidup serta sekaligus
sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia.
Adapun sumber tertib hukum di Indonesia, secara hierarkhis (urutan tertib) adalah sebagai
berikut :
a. Pancasila
b. UUD 1945
c. Ketetapan MPR
d. Undang-undang
e. Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang)
f. Peraturan Pemerintah (PP)
g. Kepres/ Inpres
h. Peraturan Menteri/ Instruksi Menteri, dst.
TAGIHAN SOAL 9
TAHU SEJARAH DAN ARTI KIASAN WARNA
BENDERA KEBANGSAAN INDONESIA,
SERTA DAPAT MENGIBARKAN DAN MENURUNKANNYA
DALAM UPACARA
Setiap negara mempunyai bendera kebangsaan. Bendera itu bukanlah semata-mata
merupakan simbol keindahan belaka, tetapi merupakan penjelmaan cita-cita yang terkandung
dalam jiwa bangsa dari negara itu. Sang Merah Putih sebagai bendera negara Republik Indonesia
merupakan lambang kemerdekaan, kedaulatan dan kehormatan bangsa Indonesia hanya suatu
negara yang merdeka dan berdaulat dalam suatu negara yang memiliki bendera kebangsaan.
Sejak bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya Merah Putih sebagai bendera
kebangsaan yang abadi dan tetap berkibar di bumi Indonesia.
GP mempunyai tugas pokok untuk menjadikan setiap pramuka Indonesia sebagai patriot
bangsa yang sanggup dan berani mempertahankan Sang Merah Putih dan kehormatan Merah
Putih sampai titik darah penghabisan. Oleh karena itu setiap pramuka harus tertanam rasa
hormat, terhadap bendera kebangsaan Indonesia merah putih.
Sejarah Bendera Merah Putih
1. Penggunaan dan arti warna bendera merah putih:
a. Dalam sejarah Indonesia terbukti, bahwa bendera merah putih dikibarkan tahun 1292
oleh tentara Jayakatwang ketika berperang melawan Kartanegara dari Singhosari (1222-
1292).
b. Menurut Prapanca gambar yang dilukiskan pada kereta raja-raja, kereta raja putri Lasem
dihiasi dengan gambar banteng putih, dan raja-raja putri Daha keretanya dihiasi dengan
gambar buah maja yang berwarna merah. Atas dasar uraian tersebut, bahwa kerajaan
Majapahit menganggap warna merah putih merupakan warna yang dimuliakan.
c. Dalam satu kitab Tambo Alam Minangkabau yang disalin tahun 1840 dari kitab yang
lebih tua terdapat bendera ala Minangkabau, berwarna merah, putih dan hitam.
- Merah : Warna Hulubalang (yang menjalankan pemerintahan)
- Putih : Warna Agama (alim ulama)
- Hitam : Warna adat Minangkabau Penghulu adat
2. Pada umumnya warna merah putih merupakan lambang keberanian, kewiraan, sedang warna
putih merupakan lambang kesucian.
3. Bahwa darah yang mengalir pada tubuh makhluk hidup itu sebagai unsur penting dalam
rangka metabolisme dan berfungsi sebagai kontrol syaraf ke seluruh tubuh. Darah dalam
bahasa Sunda disebut getih, umumnya berwarna merah. Sedangkan pada tumbuhan fungsi
11
metabolismenya dengan getah, umumnya berwarna putih. Jadi, getih dan getah merupakan
dua unsur penting dalam kehidupan makhluk hidup dan tumbuhan.
TAGIHAN SOAL 10
DAPAT DENGAN HAPAL MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA
RAYA
BAIT PERTAMA DI MUKA ORANG BANYAK DAN TAHU SIKAP
YANG HARUS DILAKUKAN JIKA LAGU KEBANGSAAN
INDONESIA RAYA DINYAYIKAN PADA SUATU UPACARA
Sejarah Lagu Kebangsaan Indonesia Raya
1. Indonesia Raya sebelum 17 Agustus 1945
a. Lagu kebagsaan Indonesia Raya adalah ciptaan komponis muda Indonesia bernama
Wage Rudolf Supratman.
b. Almarhum Wage Rudolf Supratman adalah serang guru dan juga menjadi wartawan surat
kabar “Kaoela Moeda” dan pengarang buku. Sejak kecil. Supratman gemar sekali
bermain biola.
Wage Rudolf Supratman adalah putra seorang Sersan Instruktur Masenen Sastro Soehardjo.
Supratman dilahirkan di Jatinagara pada tanggal 9 Maret 1903 dan meninggal dunia pada
malam Selasa tanggal 16 Agustus 1938 di Surabaya.
Semangat nasionalismenya telah mengisi seluruh jiwa Supratman pada waktu itu, semanat ini
berwujud kemauan menciptakan lagu kebangsaan. Akhirnya ia dapat menciptakan lagu
Indonesia Raya.
Lagu Indonesia Raya itu dipersembahkan oleh Supratman kepada masyarakat dalam Kongres
Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di Gedung Indonesieche Club, Jalan Keramat
Raya No. 106 Jakarta.
a. Sejak itu pada tiap-tiap pertemuan Pemuda Indonesia selalu dibuka dan ditutup dengan
lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
b. Pada zaman penjajahan, lagu Indonesia Raya sering dilarang dan dihalang-halangi oleh
Pemerintah Belanda dan suatu ketika diizinkan lagi oleh pemerintah Jepang di Indonesia
untuk dinyanyikan kembali.
2. Lagu Indonesia Raya sesudah 17 Agustus 1945
a. Setelah proklamasi, lagu Indonesia Raya ditetapkan sebagai lagu kebangsaan. Lagu
kebangsaan ini merupakan sublimasi pengorbanan perjuangan rakyat untuk mengusir
penjajah dan mempertahankan serta menegakkan kemerdekaan.
b. Dala UUDS RI 1950 pasal 3 ayat 2, lagu Indonesia Raya ditetapkan dengan resmi
sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
Peraturan Penggunaan Lagu Indonesia Raya
1. Lagu kebangsaan Indonesia Raya diatur dengan PP No. 44 tahun 1958 tentang lagu
Kemerdekaan Indonesia Raya meliputi:
a. Ketentuan umum
b. Penggunaan Lagu Kebangsaan
c. Penggunaan Lagu Kebangsaan bersama-sama dengan lagu kebangsaan asing
d. Penggunaan Lagu Kebangsaan asing sendiri
e. Tata tertib dalam penggunaan lagu kebangsaan
f. Pasal 1 Bab I PP No. 44 tahun 1958, berbunyi:
“…. Lagu Kebangsaan RI Raya selanjutnya disebut “Lagu Kebangsaan” ialah Lagu
Kebangsaan Indonesia Raya.
2. Lagu kebangsaan tersebut dan kata-katanya ialah seperti tertera pada lampiran-lampiran PP
ini….”.
Pasal 4 Bab II PP No. 44 tahun 1958, berbumyi:
“…. (1) Lagu Kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan:
a. Untuk menghormati Kepala Negara/Wakil Kepala Negara
b. Pada waktu penaikan/penurunan bendera kebangsaan yang diadakan dalam upacara,
untuk menghormati bendera itu.
c. Untuk menghormati kepala negara asing.
12
Pasal 5 Bab II PP No. 44 tahun 1958, berbumyi:
“…. Dilarang:
 Menggunakan Lagu Kebangsaan untuk reklame dalam bentuk apapun
 Menggunakan bagian-bagian daripada lagu kebangsaan dalam gubahan yang tidak
sesuai dengan kedudukan Lagu Indonesia Raya sebagai Lagu Kebangsaan”.
Pasal 9 Bab V PP No. 44 tahun 1958, berbumyi:
“…. Pada waktu lagu kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan pada kesempatan-kesempatan
dimaksud dalam peraturan ini maka orang yang hadir berdiri tegak di tempat masing-masing.
Mereka yang berpakaian seragam dari suatu organisasi memberi hormat dengan cara yang
telah ditetapkan untuk organisasinya. Mereka yang tidak berpakaian seragam memberi
hormat dengan meluruskan lengan ke bawah dan meletakan telapak tangan dengan jari rapat
pada paha, sedang penutup kepala harus dibuka, kecuali kopiah, ikat kepala, sorban, dan
kerudung atau topi. warna yang dipakai menurut agama atau adat kebiasaan …..”.
3. Setiap anggota GP berkewajiban untuk menghayati, melaksanakan dan mentaati PP No. 44
tahun 1958 tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
TAGIHAN SOAL 11
TAHU ARTI LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Menurut lampiran pada Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 1951, lukisan Garuda
diambil dari khasanah peradaban Indonesia. Garuda tergambar pada beberapa candi sejak abad
ke-16, sebagai Lambang Tenaga Pembangunan seperti dikenal pada peradaban Indonesia.
Burung Garuda dari Mitologi nenek moyang Indonesia berdekatan dengan burung elang
Rajawali. Burung ini dilukiskan di candi Dieng, Prambanan, dan Panataran.
Raja Erlangga menggunakan tokoh Garuda sebagai meterai kerajaannya. Lambang itu
diberi nama Garudamukha. Dalam sebuah buku tentang lambang kerajaan yang terbit sekitar
tahun 1453 berjudul Des Constraad Gruenenberg, Ritters und burgers in Constanzwappenbuch,
vollbrachtam nueden Tag des Abrellen, do man zaelt tusend vier hundert drue und achtzig jar,
membuat lambang Kaisar Jawa memberlihatkan burung phoeneix di atas api unggun. Sedang
Kaisar Sumatra memakai lambang Rajawali digambar dari samping dengan kedua cakarnya
menghadap ke depan.
Gambar Lambang Negara
Pada rantai yang dikalungkan pada leher garuda tergantung sebuah perisai berbentuk
jantung yang melambangkan perjuangan nusa dan bangsa. Lukisan Garuda dan perisai ini
mengiaskan pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah pecahnya Revolusi Indonesia hingga menjadi
kesatuan Nasional INDONESIA RAYA MERDEKA.
Ada 5 lukisan dalam perisai tersebut, mewujudkan pokok-pokok dasar dalam Pancasila.
1. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa. Terlukis dengan cahaya diruangan tengah berbentuk
bintang yang bersudut lima.
2. Dasar Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Terlukis dengan tali rantai bermata bulatan dan
persegi.
3. Dasar Persatuan Indonesia. Terlukis dengan pohon beringin.
4. Dasar Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/
Perwakilan. Terlukis dengan kepala banteng sebagai lambang tenaga rakyat.
5. Dasar Keadilan Sosial Bagi seluruh Rakyat Indonesia. Dilukiskan dengan padi dan kapas
sebagai tanda tujuan kemerdekaan.
13
Garis horizontal
dibuat lebih tebal sebagai lambang Garis Khatulistiwa
Paruh-cakarnya menggenggam sebuah perisai bertuliskan Bhinneka Tunggal Ika,
artinya berbeda-beda tetapi satu jua. Sebagai gambaran suku bangsa, adat istiadat, bahasa, sosial
budaya yang berbeda-beda yang ada di seluruh daerah dan kepulauan Nusantara tetapi tetap satu
yaitu Indonesia.
Semboyan tersebut diambil dari kitab Sutasoma karangan Empu Tantular pada
pertengahan abad ke-14. Kata-kata ini dipakai Tantular untuk menjelaskan paham sinkretis
antara Hinduisme dan Budhisme yang menjadi aliran pada masa itu. Adapaun lebih lengkapnya
kalimatnya adalah : Siwatattwa lawan budhatattwa tunggal, bhinneka tunggal ika, tanhana
dharma mangrwa. (Siwa dan Budha itu satu, dibedakan tetapi satu, tidak ada ajaran agama yang
bersifat mendua).
Burung Garuda menjadi lambang Negara RI berdasarkan Peraturan pemerintah No. 66
Tahun 1951.
Sampai sekarang pencipta/ desainer lambang Burung Garuda Pancasila belum diketahui
secara pasti. Meskipun sempat muncul wacana dengan menyebut nama Mr. Muh Yamin dan
Sultan Hamid II yang diindikasi sebagai pencipta gambar Burung Garuda.
Penggunaan Lambang Negara
1. Penggunaan lambang negara ditetapkan dengan PP No. 43 tahun 1958 tentang Penggunaan
Lambang Negara.
2. Pasal II No. 43 tahun 1958 berbunyi:
“…. (1) Lambang Negara tidak dapat digunakan sebagai lencana oleh WNI yang berada di
luar Negeri…”.
3. Jika lambang negara digunakan sebagai lencana maka lambang itu harus dipasang di dada
sebelah kiri.
4. Pasal 12 PP No. 43 tahun 1958 berbunyi:
“…. (1) Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan dalam PP tentang Panji dan Bendera
Jabatan, maka dilarang menggunakan lambang negara bertentangan dengan PP ini.
(2) Pada lambang negara dilarang menaruh huruf, kalimat angka, gambar atau tanda-tanda
lainnya.
(3) Dilarang menggunakan lambang negara sebagai perhiasan cap dagang reklame
perdagangan atau propaganda politik dengan cara apapun juga….”.
5. Pasal 13 PP No. 43 tahun 1958 berbunyi:
“…. Lambang untuk perorangan, perkumpulan organisasi, partikelir atau perusahaan tidak
boleh sama atau pada pokoknya menyerupai lambang negara.
6. Setiap anggota Pramuka berkewajiban untuk menghayati dan mentaati PP No. 43 tahun 1958
tentang Penggunaan Lambang Negara RI.
TAGIHAN SOAL 12
TAHU ARTI DAN SEJARAH SUMPAH PEMUDA
Pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928 mahasiswa dan pemuda dari berbagai perkumpulan
yang berdasarkan kedaerahan yaitu Jawa (Young Java), pemuda Sumatera (Young Andalas),
pemuda Indonesia (Young Indonesia), pemuda Sulawesi (Young Celebes) dan pemuda Sunda
(sekar rukun), serta pemuda Islam (Young Islamietenbond). Para pemuda pelajar Indonesia
mengadakan kongres pemuda di Jakarta (Jln. Kramat Raya No. 104) yang dipimpin oleh
Muhammad Yamin.
Kongres pemuda itu menambil suatu statement politik atau bai’at yang tersurat dalam
sebuah ikrar/sumpah:
Pertama : “Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku bertanah air satu tanah air
Indonesia”.
Kedua : “Kami Putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu bangsa Indonesia”.
14
Ketiga : “Kami Putra dan Putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan bahasa
Indonesia”.
Sumpah pemuda yang dicetuskan pada kongres pemuda ke II bulan Oktober tahun 1928
itu lahir dari pikiran kaum muda yang menjadi momentum sejarah penting bagi bangsa
Indonesia. Pemuda sebagai pelaku sekaligus aktor sejarah di antaranya dibuktikan dengan
lahirnya Sumpah Pemuda. Padahal, pada saat itu kondisi bangsa Indonesia dalam posisi tertekan
oleh rezim kolonialisme Belanda. Tetapi dengan semangat dan tekad yang kokoh, para pemuda
terbakar semangat juangnya demi mengusir penjajah dari bumi pertiwi.
Bagi para pemuda penerus perjuangan bangsa, tentunya perlu mewarisi semangat jiwa
pejuang yang telah dicontohkan oleh para pendahulunya. Biarlah jasad Sukarno-Hatta kini
terkapar di alam kubur, tapi dengan jiwa dan semangat beliau kita akan melahirkan “Sukarno-
Hatta” lainnya di era sekarang.
Dalam beberapa pepatah/ mahfudhat atau kata-kata mutiara Islam, di antaranya dikatakan
:
    
“Anda adalah pemuda hari ini dan (yang pasti akan menjadi) pemimpin di hari esok”.
Dalam sebuah syair dikatakan :
      
  
“Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan inilah bapakku, akan tetapi seorang
pemuda adalah yang mengatakan inilah dadaku”.
Di kalangan suku dan kedaerahan, para pujangga dan sastrawan Indonesia juga ikut
berjuang lewat sentilan-sentilan syair-syair lagunya yang bernada menghujat dan mengutuk para
penjajah. Salah satu contoh sebuah lagu Sunda tanpa diketahui pengarangnya, tetapi sudah
merakyat. Perhatikan syairnya !
Aya hiji kurung, pinuh ku japati
Japati ka luar disada ’ngguk-nggukkan’
Alim ka bapana, alim ka ibuna
Hoyong ka putrana, nu centik bulu socana
Roti potong roti, roti sampeu mantega
Nona, Tuan mati... Indonesia Merdeka !
Kurung atau sangkar, diibaratkan Negara Indonesia. Burung merpati yang memadati
sangkar itu ibarat para penjajah. Kerja burung merpati hanya berkicau, mempropagandakan
politik devide et impera (politik adu domba) mengumbar janji, menari di atas penderitaan orang
lain.
Adapun politik halus yang dilancarkan bangsa Indonesia adalah; ”Jangan pedulikan
bapak/ibunya yang sudah bertindak dholim terhadap bangsa Indonesia, tapi bujuklah anak-anak
penjajah itu”. Buktinya, lahirlah seorang Douwes Dekker alias Multatuli alias Setiabudi. Seorang
anak keturunan Belanda dari ibunya orang Indonesia. Douwes Dekker sangat simpati terhadap
TAGIHAN SOAL 13
TAHU PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DAN
RENCANA PEMBANGUNAN PEMERINTAHAN
Upaya Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia
15
Sejak abad ke-16 negara kita sudah mengalami penjajahan, akibat ambisi bangsa Eropa yang
memiliki pandangan tentang kolonialisme, imperialisme dan merkantilisme. Maka bangsabangsa
di Eropa seperti Inggris, Prancis, Spanyol, Portugis, Belanda, dan bangsa lainnya
berlomba-lomba mencari kawasan bangsa lain pada belahan bumi ini untuk dijadikan daerah
jajahan. Termasuk salah satu negara yang terjajah adalah Indonesia.
Akbiat penjajahan tersebut, timbullah reaksi dari orang-orang pribumi dengan melakukan
perlawanan-perlawanan. Akan tetapi perlawanan tersebut hanya bersifat kedaerahan. Hal ini
disebabkan belum adanya koordinasi yang baik antara kerajaan-kerajaan yang berkuasa saat itu,
terlebih antara kerajaan yang satu dengan yang lainnya saling berebut batas wilayah. Kondisi
inilah yang memudahkan kaum penjajah untuk melancarkan politik devide et impera atau politik
adu domba. Akibatnya, setiap upaya mengusir penjajah maka dengan mudah perlawanan itu
ditumpas.
Sejarah Singkat Perjuangan Bangsa Indonesia Secara Kronologis
1511
1596
1602
1606
1607 – 1636
1619
1941
1666 – 1669
1677
1677 – 1703
1686 – 1706
13 Feb 1755
Bangsa Portugis merebut Malaka dan masuk kepulauan Maluku tahun 1522.
Bangsa Belanda di bawah pimpinan Cornelis de Houtman berhasil mendarat di
Banten.
Belanda mendirikan VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) yang
bertujuan untuk mencapai monopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
Bangsa Belanda mengusir bangsa Portugis dari Negeri Indonesia.
Masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda di Aceh yang gigih mempertahankan
Malaka dari penguasaan Bangsa Portugis.
Gubernur Jenderal Jan Pieterzoon Coen mulai melaksanakan politik monopoli
VOC yang sangat menyengsarakan bangsa Indonesia.
Malaka diduduki Belanda
Perang Makassar yang terjadi antara pasukan Bone pimpinan Aru Palaka yang
didukung oleh VOV menyerang secara besar-besaran terhadap Makassar, yang
berakhir dengan kekalahan Makassar yang ditandai dengan Perjanjian
Bongaya. Isi perjanjian tersebut Sultan Hasanuddin terpaksa harus
menyerahkan sebagaian wilayahnya kepada Bone dan VOC.
Pengaruh VOC di Makassar juga berimbas pada Kerajaan Banten di bawah
pimpinan Sultan Ageng Tirtayasa.
VOC melebarkan kekuasaannya ke Mataram dengan membuat perjanjian dengan
Sultan Amangkurat I yang isinya sangat merugikan Mataram. Padahal kerjaan
Mataram sudah maju berkat jasa ayahnya Sultan Agung (1613-1645)
Sultan Amangkurat I digantikan oleh Sultan Amangkurat II (yang sudah
bekerja sama dengan VOC). Menjelang pergantian raja, Mataram jatuh ke tangan
Trunojoyo. Maka pusat kerajaan pindah ke Kediri. Namun dengan bantuan
VOC Sultan Amangkurat II dapat memadamkan permberontakan. Otomatis VOC
kembali mendapat komisi dengan beratmbahnya wilayah kekauasaannya.
Perlawanan Untung Surapati terhadap VOC, dan beliau tewas di Bangil.
Perlawanan dilakukan sebagai akibat kesewenang-wenangan VOC yang selalu
memeras Mataram.
Perjanjian Gianti : Mataram dibagi dua antara Ngayogyakarta Hadiningrat
dengan Surakarta.
16
1808 – 1811
1811 – 1816
1821 – 1824
1825 – 1830
1830
1859 – 1863
1873 – 1904
1846 – 1848
1859 – 1861
Abad-19
1908
1911
Gubernur Jenderal Deandels membuat pembangunan jalan yang membentangi
Pulau Jawa, dengan cara kerja paksa.
Pemerintahan sementara Inggris dipimpin oleh Rafles, yang kemudian
menemukan bunga raksasa di Sumatera dengan nama bunga Raflesia.
Pada masa Pemerintahan Ingris di Maluku, para pemuda diberi kesempatan
untuk menjadi serdadu. Ketika Belanda kembali ke Maluku para serdadu itu
sudah dipersenjatai dengan maksud melawan Belanda di bawah pimpinan
Thomas Matulessi mantan sersan mayor pada dinas angkatan perang Inggris. Ia
juga terkenal dengan nama Pattimura.
Perang Paderi di Sumatera Barat, yang mengantarkan Imam Bonjol sebagai
pahlawan nasional.
Perang Diponegoro.
Diponegoro dibuang ke Makassar kemudian dipindanhkan ke Ujungpandang,
dan akhirnya meninggal tahun 1855.
Perang Banjarmasin
Perang Aceh.
Awal tahun 1873 Belanda mengerahkan pasukan sebanyak 3200 personil dari
Batavia untuk menyerbu Aceh, dipimpin oleh Mayjen Kohler, namun dalam
pertempuran tersebut Belanda dapat dipukul mundul. Mayjen Kohler pun mati
tertembak.
Akhir tahun 1873 Belanda kembali menyerbu Aceh dengan 8000 personil
kekuatan pasukan, dipimpin oleh Mayjen Van Swieten. Kali ini Belanda
berhasil menguasai Aceh.
Selama menduduki Aceh Belanda kerap mendapat serangan dari rakyat yang
dipimpin oleh Teuku Cik Di Tiro, Teuku Umar, Cut Nyak Din, dan Panglima
Polim.
Perang Bali yang memperkenalkan seorang pejuang gigih asal Bali bernama
Gusti Ketut Jelantik.
Perang Banjarmasin.
Setelah lepas dari kekuasaan Rafles (Inggris) darah-daerah di Kalimantan banyak
yang langsung jatuh ke tangan Belanda tanpa melalui perjanjian. Hal ini
menyulut kemarahan rakyat, tampillah seorang pejuang gigih asal Banjarmasin
bernama Pangeran Antarasari yang memimipin pasukan menyerang Belanda.
Memasuki abad ke-20 Parlemen Belanda mengalami reformasi yang
mengantarkan pada lahirnya Politik etis. Politik etis ini melahirkan penyadaran
pandangan yang mendukung Hak Azasi Manusia dalam kaitannya dengan status
penindasan Belanda di Inonesia.
Kebangkitan nasional ditandai dengan berdirinya Budi Utomo. Dipimpin oleh
Dr. Wahidin Sudirohusodo dan Dr. Sutomo.
Berdiri Syarekat Islam (SI) didahului oleh Syarekat Dagang Islam (SDI)
dipimpin oleh KH. Samanhudi dan HOS Cokroaminoto. Tahun 1923 SI tidak
bekerjasama dengan Belanda dan berubah menjadi Partai Syarekat Islam (PSI)
diketuai oleh KH. Agus Salim.
17
TAGIHAN SOAL I4
TAHU PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DAN
RENCANA PEMBANGUNAN PEMERINTAH
Belum genap tiga bulan setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945,
maka tepatnya tanggal 10 Nopember 1945 Belanda kembali mendarat di bumi Indonesia.
Maksud kedatangan Belanda tiada lain untuk menjajah kembali bumi pertiwi, namun dengan
sigap dan bersatu bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan. Upaya Belanda untuk
merongrong wibawa kemerdekaan Indonesia berlangsung selama lebih dari empat tahun, hingga
tanggal 29 Desember 1949 melalui Konferensi Meja Bundar (KMB) yang dilangsungkan di
Denhaag akhirnya Belanda mengakui kedaulatan “sebagian” wilayah Indonesia.
Setelah kemerdekaan secara penuh dapat diraih, maka tugas utama bangsa Indonesia
adalah untuk mengisi kemerdekaan tersebut dengan berbagai pembangunan. Pembangunan yang
dijalankan di Indonesia meskipun tujuannya sama, yakni menciptakan masyarakat yang adil dan
makmur akan tetapi caranya berbeda-beda antara pemerintahan yang satu dengan pemerintahan
yang lainnya. Pertama, masa pemerintahan Orde Lama (1945 – 1966) yang dipimpin oleh
Presiden Soekarno. Pada masa ini tidak banyak proyek pembangunan yang dapat dilaksanakan,
karena tinggal melanjutkan aset-aset pembangunan yang sudah ada rintisan pemerintahan
kolonial. Misalnya pabrik-pabrik, pos dan telekomunikasi, transportasi darat, laut dan udara,
perbankan, dermaga, dan sebagainya. Konsentrasi pemerintah lebih banyak terfokus pada
perbaikan dan penataan sistem pemerintahan dan perjuangan menghadapi pemberontakanpemberontakan
di dalam negeri serta perjuangan merebut Irian Barat. Hingga pada akhir
kekuasaannya pemerintahan orde lama masih dihadapkan dengan kudeta PKI tahun 1965 yang
membawa kepada lunturnya wibawa Bung Karno sebagai Presiden.
Kedua, masa pemerintahan Orde Baru (1966 – 1998) di bawah pimpinan Presiden
Soeharto. Pada awal-awalnya pemerintahan orde baru menunjukkan keseriusannya dalam
pembangunan, sehingga Soeharto mendapat julukan sebagai “Bapak Pembangunan”, namun
karena dorongan ambisi keluarga dan kroni yang memperalat Soeharto untuk tetap terus
berkuasa di Indonesia, sehingga akhirnya ia menjabat presiden terlama di dunia, hingga 32
tahun, sehingga banyak program pembangunan yang proyeknya dikuasai oleh keluarga dekat dan
kroni presiden. Sehingga akhirnya segala bentuk penyimpangan dana pembangunan sulit
dilakukan pengawasan atau kontrol. Akibatnya pembangunan banyak yang tidak tercapai, utang
negara membengkak, kepercayaan luar negeri hilang.
Rencana Pembangunan Pemerintah di masa orde baru dibagi atas tiga tahap: Rencana
Pembangunan Jangka Pendek (satu tahun), Rencana Pembangunan Jangka Panjang (lima tahun),
dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (25 tahun).
Ketiga, masa transisi (1998), berlangsung selama 1 tahun 9 bulan dibawah pimpinan
Presiden Habibie. Meskipun Habibie dikenal sebagai orang cerdas, namun jika dihadapkan
kepada persoalan bangsa yang sangat kacau tentu akan kalang kabut. Belum lagi Habibie
mendapat desakan dari dunia luar yang mempersoalkan status Timor Timur, hingga pada
akhirnya Tim-Tim lepas dari pangkuan Ibu Pertiwi. Tidak ada orang setia yang mendampingi
kepemimpinan Pak habibie, banyak orang yang keluar dari jabatan menteri hanya lantaran
mengejar jabatan politis dan ingin cuci tangan, tidak mau bertanggungjawab atas nasib bangsa
yang dihadapi.
Keempat, masa reformasi (1998-2000) di bawah pimpinan Presiden Abdur Rahman
Wachid (Gusdur). Pemerintahan ini lebih berkonsentrasi terhadap pembangunan ideologi,
sehingga banyak paradigma yang dirubah. Misalnya pengakuan resmi terhadap agama Kong Hu
Cu dan Hari Raya Imlek, perubahan cara pandang tentang hubungan diplomatik dengan negara
Israel, dan perubahan pandangan terhadap faham komunis. Dikarenakan terlalu banyaknya pihak
yang berambisi untuk memperoleh kekuasaan, maka pemerintahan Gusdur hanya berlangsung
selama 2 tahun 3 bulan.
Kelima, masa kabinet Gotong Royong (2001-2004) di bawah pimpinan Presiden
Megawati Soekarno Putri. Pada masa pemerintahan ini konsentrasi pembangunan lebih terfokus
kepada penuntasan hutang-hutang negara. Sehingga banyak aset-aset negara yang terpaksa dijual
18
demi membayar cicilan utang luar negeri. Stabilitas ekonomi dapat dibangun pada masa
pemerintahan ini, sebagai akibat banyak pakar ekonomi yang masuk dalam jajaran kabinet.
Keenam, masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2004-2009).
Konsentrasi pemerintah lebih terfokus pada upaya supremasi hukum dan pemberantasan korupsi
secara konsisten. Namun demikian, dengan adanya upaya tersebut bukan berarti praktek korupsi
hilang 100% melainkan mentalitas bangsa yang sepertinya sudah sangat kental dengan budaya
suap, sogok, dan kurupsi. Penataan infrastruktur sarana fisik secara bertahap dapat diwujudkan.
Pendidikan dan kesehatan yang gratis mulai dapat direalisasikan dari mulai program pendidikan
dasar 9 tahun. Sedangkan keluarga miskin mendapat bantuan beras murah dan pelayanan
kesehatan secara gratis.

Anak Sholeha Adalah Aset Orang Tua

Anak Shalih Adalah Aset Orang Tua
Oleh: DONI ANDIKA
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَسْتَهْدِيْهِ، وَنَعُوذُ بِاللهِ تَعَالَى مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ، وَمَنْ لَمْ يَجْعَلِ اللهُ لَهُ نُوْرًا فَمَا لَهُ مِنْ نُوْرٍ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. قَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَةً ضِعَافًا. (النساء: 9).
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ. وَأَحْيِنَا اَللَّهُمَّ عَلَى سُنَّتِهِ وَأَمِتْنَا عَلَى مِلَّتِهِ. وَبَعْدُ؛
Jamaah jama'ah rahimakumullah
Anak adalah buah hati bagi kedua orang tuanya yang sangat disayangi dan dicintainya.
Sewaktu bahtera rumah tangga pertama kali diarungi, maka pikiran pertama yang terlintas dalam benak suami istri adalah berapa jumlah anaknya kelak akan mereka miliki serta kearah mana anak tersebut akan dibawa.
Menurut Sunnah melahirkan anak yang banyak justru yang terbaik. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Salam bersabda:

تَزَوَّجُوا الْوَلُوْدَ وَالْوَدُوْدَ فَإِنِّيْ مُكَاثِرٌ بِكُمْ.
Artinya: “Nikahilah wanita yang penuh dengan kasih sayang dan karena sesungguhnya aku bangga pada kalian dihari kiamat karena jumlah kalian yang banyak.” (HR. Abu Daud dan An Nasa’I, kata Al Haitsamin).
Namun yang menjadi masalah adalah kemana anak akan kita arahkan setelah mereka terlahir. Umumnya orang tua menginginkan agar kelak anak-anaknya dapat menjadi anak yang shalih, agar setelah dewasa mereka dapat membalas jasa kedua orang tuanya. Namun obsesi orang tua kadang tidak sejalan dengan usaha yang dilakukannya. Padahal usaha merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi terbentuknya watak dan karakter anak. Obsesi tanpa usaha adalah hayalan semu yang tak akan mungkin dapat menjadi kenyataan.
Bahkan sebagian orang tua akibat pandangan yang keliru menginginkan agar kelak anak-anaknya dapat menjadi bintang film (Artis), bintang iklan, fotomodel dan lain-lain. Mereka beranggapan dengan itu semua kelak anak-anak mereka dapat hidup makmur seperti kaum selebritis yang terkenal itu. Padahal dibalik itu semua mereka kering akan informasi tentang perihal kehidupan kaum selebritis yang mereka puja-puja. Hal ini terjadi akibat orang tua yang sering mengkonsumsi berbagai macam acara-acara hiburan diberbagai media cetak dan elektronik, karena itu opininya terbangun atas apa yang mereka lihat selama ini.
Jamaah jum’at rahimakumullah
Kehidupan sebagian besar selebritis yang banyak dipuja orang itu tidak lebih seperti kehidupan binatang yang tak tahu tujuan hidupnya selain hanya makan dan mengumbar nafsu birahinya. Hura-hura, pergaulan bebas, miras, narkoba dan gaya hidup yang serba glamour adalah konsumsi sehari-hari mereka. Sangat jarang kita saksikan di antara mereka ada yang perduli dengan tujuan hakiki mereka diciptakan oleh Allah Subhannahu wa Ta'ala , kalaupun ada mereka hanya menjadikan ritualisme sebagai alat untuk meraih tujuan duniawi, untuk mengecoh masyarakat tentang keadaan mereka yang sebenarnya. Apakah kita menginginkan anak-anak kita menjadi orang yang jauh dari agamanya yang kelihatannya bahagia di dunia namun menderita di akhirat? Tentu tidak. Allah Subhannahu wa Ta'ala berfirman:
artinya: “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang sekiranya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)mereka” (An Nisa: 9).

Pengertian lemah dalam ayat ini adalah lemah iman, lemah fisik, lemah intelektual dan lemah ekonomi. Oleh karena itu selaku orang tua yang bertanggung jawab terhadap anak-anaknya, maka mereka harus memperhatikan keempat hal ini. Pengabaian salah satu dari empat hal ini adalah ketimpangan yang dapat menyebabkan ketidak seimbangan pada anak.
Imam Ibnu Katsir dalam mengomentari pengertian lemah pada ayat ini memfokuskan pada masalah ekonomi. Beliau mengatakan selaku orang tua hendaknya tidak meninggalkan keadaan anak-anak mereka dalam keadaan miskin . (Tafsir Ibnu Katsir: I, hal 432) Dan terbukti berapa banyak kaum muslimin yang rela meninggalkan aqidahnya (murtad) di era ini akibat keadaan ekonomi mereka yang dibawah garis kemiskinan.
Banyak orang tua yang mementingkan perkembangan anak dari segi intelektual, fisik dan ekonomi semata dan mengabaikan perkembangan iman. Orang tua terkadang berani melakukan hal apapun yang penting kebutuhan pendidikan anak-anaknya dapat terpenuhi, sementara untuk memasukkan anak-anak mereka pada TK-TP Al-Qur’an terasa begitu enggan. Padahal aspek iman merupakan kebutuhan pokok yang bersifat mendasar bagi anak.
Ada juga orang tua yang menyeimbangkan pemenuhan kebutuhan bagi anak-anak mereka dari keempat masalah pokok di atas, namun usaha yang dilakukannya kearah tersebut sangat diskriminatif dan tidak seimbang. Sebagai contoh: Ada orang tua yang dalam usaha mencerdaskan anaknya dari segi intelektual telah melaksanakan usahanya yang cukup maksimal, segala sarana dan prasarana kearah tercapainya tujuan tersebut dipenuhinya dengan sungguh-sungguh namun dalam usahanya memenuhi kebutuhan anak dari hal keimanan, orang tua terlihat setengah hati, padahal mereka telah memperhatikan anaknya secara bersungguh-sungguh dalam segi pemenuhan otaknya.

Jamaah jum’at rahimakumullah.
Karena itu sebagian orang tua yang bijaksana, mesti mampu memperhatikan langkah-langkah yang harus di tempuh dalam merealisasikan obsesinya dalam melahirkan anak yang shalih. Di bawah ini akan kami ketengahkan beberapa langkah yang cukup representatif dan membantu mewujudkan obsesi tersebut:


PRAMUKA

taubat

ya allah yang maha mengetahui yang ghaib dan yang nyata,ya rabb pencipta langit dan bumi,  rabb segala sesuatu dan yang merajainya,, beri lah kami petunjuk...
Template Minima By Blogger Modifikasi oleh Doni Andika